Sabtu, 05 Oktober 2019

Bab.II. 1. Urusan tugas ke Ponti

1. ##, Membuka Cabang Usaha




Landing in Supadio, Pontianak


Tadi siang rapat direksi dan komisaris memutuskan bahwa perusahaan kami akan melakukan ekspansi. Mereka rupanya tertarik mendengar penjelasan dan presentasi yang kusampaikan mengenai peluang sektor property di Kota Pontianak. Ada salah satu rekanan kami yang berminat untuk investasi joint operasional membangun property di sana.

 Dewan Direksi menunjuk aku sebagai wakil perusahaan untuk survey detail, menemukan peluang, hambatan, tantangan,  lahan, izin dan perizinan, serta segala persiapan untuk mewujudkan proyek kerjasama itu.



" Alhamdulillah", gumamku, dalam hati. Akhirnya aku dapat kesempatan mengunjungi Ibu ku, setelah dua tahun yang lalu, sempat  cuti sekitar dua minggu, dan merayakan lebaran di tanah kelahiran ku. 

Hari ini, aku sudah ada di bandara Sukarno - Hatta. Kedatangan ku kali ini tidak memberi tahukan siapapun di Ponti. Aku memang berniat bikin kejutan. Setelah terbang sekitar satu setengah jam, pesawat ku mendarat di Supadio. 

Aku sedikit terpana, ternyata bandara Supadio sudah menjadi bandara Internasional sekarang. Bangunan nya juga sudah bagus. Bangunan baru, yang kelihatan cukup prestise.

Setelah ambil koper, aku naik taksi, kali ini aku tidak menuju ke rumah Ibu ku, tapi langsung ke Hotel Kapuas Palace. Sesampainya di depan resepsionis, aku konfirmasikan pesanan kamar atas nama ku, yang kemaren sudah di siapkan oleh bagian perlengkapan kantor ku. 



Hotel Kapuas Palace, Pontianak

Aku masuk kamar, berganti pakaian, dan merebahkan badan sejenak. Penat perjalanan terasa berkurang setelah aku mandi, turun ke lobby, dan memesan secangkir kopi hangat. 

Kusempatkan membaca beberapa pesan whats app, yang dari sejak berangkat tadi kumatikan. Aku lalu menelfon beberapa kolega kami, dan membuat temu janji, untuk besok. 

Aku kemudian menelfon adik ku, dan memberi tahukan nya, bahwa aku ada di ponti. Adik ku tertawa gembira, dan berjanji akan datang nanti malam, sehabis magrib, menjemput ku, untuk  mengantarkan kerumah guna  bertemu dengan ibu ku, serta saudara ku yang lain.

Malam itu kami melepas rindu dengan berbincang hangat, sampai jam sepuluh malam.    Aku kemudian berpamitan dan kembali ke hotel, untuk beristirahat.




                                                            Dimana kau wahai hati ?

 Malam ini sebelum memejamkan mata, sempat terlintas dibenakku, ingatan tentang Dia. Apa kabar nya sekarang?  Memang setelah pertemuan terakhir kami di Ramayana tempo hari di tahun 2011, Kami tak pernah lagi kontak. Aku telah menghapus nomor nya dari memory Hp ku. Sesuai komitmen dan kesepakatan yang kami buat bersama tempo hari . Meski , mungkin kami masih tetap saling mengingat dan saling mendoakan dari kejauhan.